Perkembangan Teknologi Bidang pendidikan (e-education).

By Fundick Superficies on 8:06 PM

comments (4)

Filed Under:

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat .Saat itu juga (Just on Time)?. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan Computer-based Multimedia Communication (CMC)? yang bersifat sinkron dan asinkron. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja saat itu juga? dan kompetitif.

Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
  • Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).
  • Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
  • Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
  • Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
  • Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online. Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.

Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah. Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat me no long mahasiswa yang berpotensi tersebut.

Perbedaan Information Technology dengan Computer Science

By Fundick Superficies on 4:04 PM

comments (1)

Filed Under:

Anda bingung memilih jurusan yang terkait dengan ilmu per-komputer-an saat kuliah nanti? Apakah bedanya antara jurusan computer engineering (CE), computer science (CS), information systems (IS), information technology (IT) dan software engineering (SE)?

Maka dokumen bertajuk ‘Computing Curricula 2005′ mudah-mudahan akan bisa membantu pertanyaan di atas. Dokumen tersebut merupakan hasil kerja bareng antara The Association of Computing Machinery, The Association of Information Systems dan The Computer Society.

Ketiga asosiasi kenamaan dunia tersebut bergabung membentuk suatu gugus tugas untuk menyusun kurikulum terkait dengan dunia per-komputer-an, yang kemudian diacu oleh banyak institusi pendidikan seluruh dunia.

Dokumen ‘Computing Curricula 2005′ yang dirilis pada 30 September 2005 itu sendiri secara tegas membedakan antara disiplin ilmu CE, CS, IS, IT dan SE. Perkembangan disiplin ilmu perkomputeran, seperti ditulis dalam dokumen setebal 62 halaman tersebut, terbagi atas dua masa, yaitu sebelum tahun 1990-an dan setelahnya.

Pra 1990-an

Sebelum tahun 1990-an, tepatnya sekitar tahun 1960-an, disiplin ilmu yang berkembang masih sangat sederhana. Untuk urusan utak-atik hardware, dapat memilih electrical engineering (EE) .

Kemudian, masih di masa yang sama, CS lebih banyak bermain di rekayasa software, sedangkan IS lebih kepada mengeksplorasi manfaat hardware dan software untuk membantu menyelesaikan problem bisnis.

Dengan semakin berkembangnya teknologi mikroprosesor berbasis chip (chip-based) yang dimulai pada pertengahan 1970-an, maka secara perlahan CE menjadi suatu ilmu dengan spesialiasi khusus, yang merupakan pemekaran dari EE.

Pasca 1990-an
Singkat kata, akhirnya berbagai disiplin ilmu dalam rumpun perkomputeran saling membentuk diri mengikuti perkembangan jaman. CE menjadi semakin solid dan terpisah dari EE. Kemudian CS berkembang demikian pesat, sehingga disiplin ilmu SE yang sebelumnya berada di dalamnya, akhirnya menjadi mandiri.

Alasannya, karena dibutuhkan suatu keahlian yang sangat spesifik untuk dapat menghasilkan sebuah software yang baik. Saat itu mulai meluas kesadaran bahwa pembuatan software yang baik adalah sangat sulit, sangat mahal dan sangat diperlukan.

Kemudian IS juga berkembang seiring dengan tuntutan dunia bisnis yang membutuhkan kehandalan pengelolaan hardware dan software dalam mendukung kinerjanya. Bagaimana dengan IT?

Disiplin ilmu IT berkembang pada era akhir 1990-an. Ilmu IT berkembang lantaran diperlukan satu disiplin ilmu lagi dalam dunia per-komputer-an yang akan membantu suatu organisasi atau institusi dalam menjamin kelayakan infrastruktur komputer dikaitkan dengan kesiapan dari sisi internal, semisal kesiapan sumber daya manusia terkait.

Deskripsi Ilmu

Selanjutnya, dokumen ‘Computing Curricula 2005′ tersebut secara gamblang menjelaskan deskripsi masing-masing dari ilmu per-komputer-an yang ada dewasa ini. Secara singkat, deskripsi tersebut adalah sebagai berikut:

- Computer Engineering (CE) mempelajari antara lain tentang bagaimana mendisain dan merancang konstruksi komputer dan sistem berbasis komputer yang baik. Ilmu yang terlibat adalah tentang hardware, software, komunikasi dan tentu saja memahami proses interaksi antar bagian tersebut.

- Computer Science (CS) mempelajari antara lain tentang bagaimana mengembangkan robotik, computer vision, intelligence system, bio-informatika, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan pengembangan komputer kedepannya. Untuk itu, ilmuwan komputer ini harus memelajari berbagai hal secara teoritis hingga dasar-dasar algoritma dan mengetahui cara mengimplementasikannya.

- Information Systems (IS) mempelajari antara lain tentang bagaimana membangun dan mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada, sehingga suatu institusi bisnis akan dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien

- Information Technology (IT) mempelajari antara lain tentang bagaimana sebuah sistem informasi di sebuah institusi sudah tepat keberadaannya, berfungsi sesuai harapan, mudah dalam pengaturan operasional, serta aman. Selain itu aspek non-teknis semisal memahami kebutuhan dari pengguna akhir, menterjemahkan kebutuhan manajemen, dan hal-hal praktis lainnya juga dipelajari.

- Software Engineering (SE) mempelajari antara lain tentang bagaimana merancang-bangun dan memelihara sebuah sistem software yang reliabel, efisien, efektif serta mudah dikembangkan dan dapat memenuhi kebutuhan dari kustomer atau pengguna.

Lima Aspek dan Theory vs Applied

Di dalam dokumen ‘Computing Curricula 2005′ tersebut, penjelasan di atas dipaparkan lebih panjang-lebar. Bahkan untuk kekuatan dari masing-masing jurusan ilmu per-komputer-an tersebut, telah diterjemahkan dalam bentuk tabel grafik yang mencerminkan fokus ilmu terkait.

Fokus tersebut mengacu kepada lima aspek, yaitu (1). Isu Organisasi dan Sistem Informasi, (2). Teknologi Aplikasi, (3). Metode dan Teknologi Software, (4). Infrastruktur Sistem, serta (5). Arsitektur dan Hardware Komputer, yang kelimanya berada pada sumbu vertikal.

Setiap disiplin ilmu per-komputer-an memang secara umum bisa saja secara sebagian atau keseluruhan mempelajari kelima aspek tersebut. Tetapi dari tabel grafik yang disediakan, dapat secara jelas menggambarkan fokus dan kekuatan masing-masing.

Karena pada grafik tersebut, pada sumbu horizontalnya menjelaskan tentang pengembangan keilmuannya, apakah lebih theory (teori, prinsip dan inovasi) ataukah lebih kepada applied (aplikasi, pemasangan, konfigurasi).

Bobot dan Kekhasan

Dipaparkan pula dalam tabel terpisah, pembobotan untuk masing-masing ‘mata kuliah’ untuk setiap jurusan. Bobot tersebut menggunakan kisaran poin ‘0′ hingga ‘5′. Setiap jurusan ternyata memiliki pembobotan poin yang berbeda untuk setiap ‘mata kuliah’ terkait.

Jenis ‘mata kuliah’-nya pun dibagi menjadi dua rumpun besar, yaitu computing topics dan non-computing topics. Kemudian terdapat pula tabel sebagai barometer kompetensi dan kapabilitas (secara relatif) atas lulusan dari tiap jurusan yang ada.

Barometer tersebut, juga dengan skala ‘0′ sampai dengan ‘5′, melakukan penilaian dari berbagai area kompetensi, yaitu (1). algoritma, (2). program aplikasi, (3). pemrograman komputer, (4). hardware dan piranti lain, (5). interface manusia-komputer , (6). sistem informasi, (7). manajemen informasi (basis data), (8). perencanaan sumber daya teknologi informasi, (9). intelligence systems, (10). jaringan dan komunikasi, serta (11). pengembangan sistem melalui integrasi.

Adapun untuk setiap area kompetensi di atas, masih terbagi lagi atas beberapa kriteria performance capability. Sehingga dari tabel tersebut akan dapat menjelaskan bahwa dari kelima jurusan yang ada (CE, CS, IS, IT dan SE), akan menghasilkan lulusan dengan kompetensi dan kapabilitas yang unik dengan karakteristik masing-masing.

Jadi jika kita mengacu kepada dokumen ‘Computing Curricula 2005′ tersebut, maka kita akan terbantukan dalam mendapatkan gambaran lebih jelas tentang karakteristik, kekhasan, keunikan dan keunggulan tiap-tiap jurusan ilmu per-komputer-an yang berkembang saat ini. Itupun jika kita mau dan mampu thinking out of the box. (dbu)



sumber : http://www.informatika.lipi.go.id/perbedaan-information-technology-dengan-computer-science/

Rombak XP anda . . .

By Fundick Superficies on 3:17 PM

comments (1)

Filed Under:

Pasti kalian udah pada bosen dengan OS yang anda miliki?

Misalnya Windows XP…

Sistem Operasi ini sudah ada sejak tahun 2001…
Dengan berbagai versi…
Mulai dari Windows XP Home Edition dan Windows XP Professional…

Itu aja udah ngebuat kamu bosen sama tampilan yang itu2 aja…
Mungkin kamu sempat berpikir untuk mengganti OS (Operating System) Windows XP yang kamu punya sekarang…

Ada berbagai macam pilihan…
Ada MAC OS dari Apple Computer…
Ada Windows Vista keluaran OS dari Microsoft Corporation…
Ada Linux yang semuanya serba gratis…

Tapi kamu berpikir dua kali bukan???
Gimana nasib semua file2 kamu yang udah kamu simpan dalam PC kamu yang masih memakai OS Windows XP yang lama???
Gimana nasib semua setting dan laen2 yang sudah kamu simpan dan tersusun rapi di OS Windows XP kamu???

Kamu juga pasti mikir berapa harga yang harus dibayar kalo2 kamu mengganti OS Windows XP kamu jadi OS yang lain…Mesti ada juga dari Linux yang gratis…
Tapi kamu juga pasti berpikir, Apakah kamu akan terbantu dengan diggantinya OS Windows XP kamu ke OS yang lain, yang udah pasti cara kerjanya beda banget sama OS Windows XP kamu yang lama…????

Kamu mungkin akan mengurungkan niat kamu untuk mengganti OS Windows XP kamu…
Dan kamu akan bertahan menggunakan OS Windows XP yang terkesan kuno tersebut…

Tapi kamu jangan berkecil hati…Karena OS Windows XP yang kamu punya sekarang sebenernya bisa kamu modifikasi sesuka hati agar semua Appereance dan Themenya berbeda dengan OS Windows XP biasa…

Windows XP bisa kamu ibaratkan sebagai sebuah mobil yang bisa kita modifikasi penampilan visual dan performancenya…
Sehingga OS Windows XP kamu bisa tampil lebih prima tapi gak ngelupain unsur estetika didalemnya…
Kalo di otomotif kita bisa membongkar pasang dengan mengganti atau memodifikasi komponen2 mesin, sehingga mesin lebih bertenaga dan memiliki kecepatan yang memuaskan…
Demikian juga dengan OS Windows XP…
Kita bisa membongkar pasang dan memodifikasi atau mengedit “mesin” yang ada didalam OS Windows XP sehingga OS Windows XP bisa tampil lebih ringan dan cepat…

Penampilan OS Windows XP juga gak boleh dilupain…
Bila OS Windows XP kamu mempunyai kecepatan tetapi tidak mempunyai penampilan yang menarik sama juga bohong…
Kalo OS Windows XP kamu mempunyai penampilan yang menarik pasti kamu gak akan cepat bosan untuk meninggalkan OS Windows XP kamu….

Jadi kesimpulannya kalo kamu ingin ada perubahan didalam OS WIndows XP kamu, kamu bisa merubah dengan sesuka hati semua Appereance dan Theme yang ada pada OS Windows XP…

Mulai dari Registry, Theme, ampe Appereance…Semua bisa kamu rubah sesuka hati…
Dalam setiap modifikasi yang kamu lakukan pasti gak terlepas dari yang namanya kesalahan…
Dalam Windows kita mengenal istilah Windows Crash, hang ato error…
Kesalahan yang kecil sekali pun bisa mengakibatkan terjadinya kepincangan dalam kerja OS Windows XP…
Dan jika terjadi…
Anda akan terpaksa melakukan install ulang Windows Xp…
Ini sama saja halnya dengan mengganti OS Windows XP kamu ke OS yang lain…
Jadi kamu perlu berhati-hati apabila kamu melakukan perubahan…
Karena Kesalahan kecil bisa menyebabkan OS Windows XP menjadi gak stabil dan mungkin bisa menyebabkan OS Windows XP kamu Crash…

Tapi kamu gak perlu khawatir soal kesalahan kecil tadi…
Soalnya OS Windows XP punya Fasilitas System Restore yang bisa ngebantu kamu kalo kamu melakukan kesalahan kecil dalam memodifikasi OS Windows XP…

System Restore tadi akan mengembalikan setting2 Windows ke semulanya…
Cara ngegunainnya juga gampang…
Kamu tinggal ngebuat Restore Point pada System Restore setiap sebelum kamu melakukan perubahan…

Jika terjadi crash…
Kamu tinggal masuk Windows dengan Safe-Mode…
Dari Safe-Mode kamu tinggal menjalani System Restore ke Restore Point yang udah kamu buat sebelumnya…

Kalo kamu bisa ngerubah tampilan..
Kamu juga bisa menambah kinerja OS Windows XP kamu menjadi cepat lagi…

tapi sebenernya merubah themes dan tampilan itu membuat komputer saya terasa berat , mungkin komputer saya aja yang gk high tech . . huhuhu

Semua itu bisa kamu lakukan dengan cara mendownload Theme dan Appereance modifan yang ada di Internet…Contohnya http://www.crystalxp.net/
Ato kamu juga bisa membaca buku2 yang membahas tentang bagaimana cara modofikasi OS Windows XP….
Contoh bukunya adalah Windows XP XXX yang ditulis oleh Eri Bowo…(keren banget tuh buku)

Jadi kamu gak perlu mengganti OS Windows XP lama kamu ke OS yang baru… yah tunjukan lah jiwa kreatifmu untuk merombak OS Windows XP lama menjadi OS Windows XP yang tiada duanya . . heheh